Biduk bagi masyarakat batang bukan merupakan alat transportasi yg asing lagi karena sejak puluhan ribu tahun yang lalu masyarakat Batang Asai telah menggunakan alat transporsi ini. Namun pada saat ini alat transportasi ini perlahan-lahan mulai ditinggal oleh masyarkat Batang Asai ini di motorilisasikan oleh perkembangan Teknologi masyarkat sudah menggunakan alat transportasi seperti Ketek/Timpek (perahu yang sudah di gerakkan oleh mesin), Sepeda Motor dan juga Mobil.
Di batang asai, Biduk sampai saat ini masih banyak kita jumpai di desa yang berada di aliran sungai batang asai, seperti Desa Kasiro, Datuk Nan Duo, Padang Jering, Raden Anum, Pekan Gedang dan juga Muara Talang.
Tradisi ba biduk di batang asai bukan hanya di gunakan sebagai alat transportasi semata tetapi juga digunakan sebagai alat untuk perlombaan pacu perahu atau yang dikenal dengan sebutan perlombaan "LUMBO BABIDUK".
Lumbo babiduk di batang asai ini sering di selenggarakan yaitu pada saat peringatan hari hari besar keagamaan seperti Perayaan Idul Fitri dan lain sebagai nya..
babiduk di sungai batang asai mempunyai daya tarik tersendiri, bisa menikmati keindahan alam yang berada di sekelilingnya, juga bisa mandi disungai yang masih jernih air nya.
anda tertarik silahkan anda berkunjung ke kec batang asai... hehehhehe
0 komentar:
Posting Komentar